Test Footer 1

ambil Keperawanan Seorang Sahabat sendiri 2015

ambil Keperawanan Seorang Sahabat sendiri

Setelah kejadian di tengah hujan tersebut persetubuhan yang Dino lakukan dengan Anti semakin bergelora. Dino dengan cepat menjadi ?ahli? di tangan Anti. Setiap percumbuan yang selalu berakhir dengan persetubuhan itu selalu ada hal yang baru yang dipelajarinya . Ini karena Anti yang selain memiliki gairah yang besar juga tak sungkan sungkan meminta hal- hal yang masih asing bagi Dino dalam setiap aktifitas seks mereka. Sampai saat itu hubungan Dino dengan Anti tidaklah sampai menyebabkan sang gadis hamil, Anti selalu menjaga agar tak terjadi hal itu. Selain rajin dengan kontrasepsi juga menjaga kapan saat suburnya. Anti tau kalu Dino sang kekasihnya adalah lelaki yang baru saja mengenal persetubuhan dan dia yakin bahwa Dino belum bisa menjaga agar tak terjadi kejadian yang tak di harapkan mereka berdua. Hingga satu saat mereka berdua bertengkar hebat, yang menyebabkan Anti pulang ke kota asalnya tanpa memberitahu Dino. Kekerasan kepala mereka berdua menyebabkan mereka tak dapat membendung ego mereka masing-masing. Telah seminggu Dino tak bertemu dengan Anti. Kontak lewat telepon yang dulu mereka lakukan hampir tiap hari kini tak ada, hilang di telan oleh ke egoan mereka. Pusing rasanya kepala Dino. Aktifitas seks yang sekurangnya mereka lakukan 3 kali seminggu sudah seminggu ini tak ada lagi. ? Ah?..aku harus menemuinya?.? pikir Dino. ?Dan aku harus minta maaf???????? batin Dino. Tak seharusnya seorang lelaki mempertahankan egonya terhadap wanita. Sabtu sore dengan mobil biasanya Dino pun meluncur membelah kemacetan kota Bandung. Di kepalanya telah terbayang senyum manis Anti seperti biasanya. Dino yakin hubungannya dengan Anti akan membaik kembali. Setelah memarkir mobilnya sambil bersiul Dino melangkah ringan, menuju kost-an Anti.


Tak seperti biasanya pintu kost-an Anti tertutup rapat. Tanda tanya besar muncul dikepalanya. Langsung ia mengetok pintu yang tertutup, beberapa kali tetapi tak ada yang keluar. Penasaran ia melangkah ke pintu sebelahnya , kost-an Fitri sahabatnya Anti. Mengetok pintunya perlahan. Muncul seraut wajah tak asing berambut basah, Fitri sahabatnya Anti. ? Oh?..Aa???.ada apa?? tanyanya melongokkan wajahnya dari balik pintu. ?Anti kemana ya?.Fit?.?? Tanya Dino. ?Emang dia ga beritahu Aa???tanya Fitri balik. ?Ngga,?kemana dia????.? Dino bertanya mengkerutkan keningnya. ?Anti kan pulang??????..? terang Fitri. ? Emang ?ga bilang sama Aa???? Tanya Fitri kembali. ?Masuk dulu deh Aa??????..?ajak Fitri seraya membukakan pintu kamarnya. Dino melangkah masuk. Semerbak wangi kamar seorang gadis menghampiri indra penciumannya. Kamar yang bersih dan tertata dengan baik meski tak besar. Fitri menghilang di balik sebuah pintu mengenakan handuk yang membungkus tubuhnya. ?Ternyata habis mandi dia?.?batin Dino Tak lama Fitri kembali dengan 2 cangkir minuman. ?Ini kopi untuk Aa????????? ujarnya menaruh cangkir di tangan kanannya ke hadapan Dino. ?Tau aja kamu kesukaan Aa????.?timpal Dino menyeruput kopi hitam panas tersebut. Aromanya sungguh enak, dengan takaran gula yang pas di lidahnya. Fitri menuturkan kepada Dino bahwa Anti langsung pulang ke kota asalnya sehari setelah pertengkaran mereka. Matanya yang bulat berkali-kali mengerling indah saat ia bercerita. Dino juga menyesalkan kejadian itu dan bermaksud akan minta maaf tapi ternyata telah terlambat. Fitri juga menegaskan bahwa Anti tidak memberitahukan akan kembali atau tidak. ?Nah kamu mo kemana nih, udah mandi dan rapi???Tanya Dino kepada Fitri. ?Ga kemana-mana hanya biar seger aja??????? sahutnya renyah. ?Temanin Aa? yuk?, Aa? lagi bingung???? ajak Dino. ?Ga enak ah,?.ga enak sama Anti nanti??? tolaknya sopan. ?Biar Aa? yang bilang nanti sama Anti, lagipula Aa? ga bisa berharap banyak lagi pada Anti setelah kejadian sekarang ini????.?terang Dino panjang. Setelah berargumen panjang lebar, akhirnya Fitri setuju menemani Dino. Berbarengan mereka berjalan menuju parkiran. ?Sebenarnya Fit

0 Response to "ambil Keperawanan Seorang Sahabat sendiri 2015"

Posting Komentar