
selamat pagi penggemar cerita dewasa tahun 2015...
Pada waktu aku telah menyelesaikan, karena letak kantorku yang amat sangat jauh dengan rumah. Aku memutuskan untuk mengontrak Apartemen di daerah Kuningan sehingga jika ke kantor tidak terlalu jauh. Namaku Bramanto. Sekarang saya berkerja di salah satu perusahaan telekomunikasi di daerah kuningan Jakarta. Dulu aku tinggal bersama kedua orang tuaku di sebuah kompleks tentara yang amat membosankan sehingga aku memutuskan untuk mandiri dengan menghuni apartemen milik dari saudaraku yang baru menikah sehingga dia di boyong oleh suaminya ke Surabaya. Hari pertama aku menghuni aku lapor dengan Ketua Perhimpunan Pengurus Apartemen dimana aku tinggal beliau kebetulan tinggal di lantai 12 sedangkan aku di lantai 11. Setelah melapor aku dimohon bantuannya untuk menjaga kebetulan adik perempuan beliau tinggal di sebelahku yaitu Tante Vivi. Hari kedua aku mencoba untuk berkenalan dengan Tante Vivi, ternyata beliau tidak terlalu tua, kelihatannya sekitar 38 - 40 tahunan. Orangnya ramah dan baik sekali. Yang aku heran sampai umur segitu beliau belum menikah, mungkin punya masalah dengan karir karena aku melihat mobilnya ada dua yaitu Toyota Alphard dan Toyota Camry. Tante Vivi begitu aku memanggilnya memiliki 2 pembantu dan seorang sopir yang telaj melayani beliau selama 3 tahun di Apartemen itu. Berikut adalah pengalamanku diwaktu tidak terduga dimana aku dititipkan kunci Apartemen oleh beliau karena semua pembantu dan sopirnya cuti lebaran, sehingga beliau tingal di rumah kakaknya di lantai 12, Sekedar gambaran, Tante Vivi mempunyai tinggi badan sekitar 165 cm, mempunyai pinggul yang besar, buah pantat yang bulat, pinggang yang ramping, dan perut yang agak rata (ini dikarenakan senam aerobic, fitness, dan renang yang diikutinya secara berkala), dengan didukung oleh buah dada yang besar dan bulat (belakangan saya baru tahu bahwa Tante Vivi memakai Bra ukuran 36B untuk menutupinya). Dengan wajah yang seksi menantang dan warna kulit yang putih bersih, wajarlah jika Tante Vivi menjadi impian banyak lelaki baik-baik maupun lelaki hidung belang. Hingga pada suatu sore, saat saya pulang kerja saya mendengar ada ketukan pintu di apartemenku , kemudian saya intip dari lubang pintu ternyata Tante Vivi. “eh ya ada apa tante” kataku sambil membuka pintu. “Ngga Bram ada surat atau tagihan kartu kreditku ngga dari Front Office depan?” jawan tante Vivi. “Sepertinya ngga ada tante” jawabku “Eh aku numpang ke kamar mandimu ya” sambil meringis, mungkin dia udah kebelet pips he he he. “silahkan tan tapi kamar mandinya ngga sebersih punya tante lho maklum bujangan” kataku sambil tertawa. ” Ngga apa apa” jawabnya. baru aku sadar bahwa si tante vivi memakai baju training tipis mungkin baru lari atau fitness di lantai 2. “Abis lari ya tan” tanyaku “Iya tapi nyari kamar mandi susah mana liftnya lama lagi” ujar tante vivi sambil ngeloyor ke kamar mandiku. Sambil jalan ke dapur aku berfikir kok kayaknya ada yang salah ya dengan membiarkan si tante ke kamar mandi tapi apa ya?. Ya ampun tadi khan aku lagi nonton BF di laptop memang kebetulan mau coli sih maklum belum ada pasangan/pacar. Wah mati gue ketahuan dah sama tante vivi. Ah bodoamatbodo amat kaya dia ngga pernah muda aja. Begitu keluar dari kamar mandi si tante senyum- senyum, wah malu deh aku. “Hayo kamu tadi lagi ngapain Bram? tanya si tante. “Ngga ngapa-ngapain kok tan” jawabku sambil menunduk kebawah, Malu cing. Dan tanpa saya sadari tiba-tiba dia mencekal tangan saya. “Bram..” katanya tiba-tiba dan terlihat agak sedikit ragu-ragu. “Ya Tante..?” Jawab saya. “Eee.. nggak jadi deh..” Jawabnya ragu-ragu. “Ada yang bisa saya bantu, Tante..? Tanya saya agak bingung karena melihat keragu-raguannya. “Eee.. nggak kok. Tante cuma mau nanya..” jawabnya dengan ragu-ragu lagi. “Kamu sering ya nonton film itu di kamar mandi..?” tanya dia. “Iya sih tan. Maklum tan belum punya pasangan..?” jawab ku terpaksa. “Terus pake sabun ya ? he he he kata tante vivi sambil terta
0 Response to "cerita dewasa bersama tente selvi 2015"
Posting Komentar